D I S K O M I N F O

KABUPATEN GROBOGAN

Grobogan, 5 November 2024 – Pemerintah Kabupaten Grobogan melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) yang dilaksanakan di Ruang Riptaloka Kabupaten Grobogan pada hari Selasa, 5 November 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh perangkat desa, perwakilan, dan admin web desa dari berbagai wilayah di Kabupaten Grobogan, dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam pengelolaan informasi dan teknologi di tingkat desa, khususnya terkait dengan pemanfaatan SIDEKA-NG (Sistem Informasi Desa dan Kawasan New Generation).
Apa yang Dibahas dalam Bimtek?

Bimtek kali ini memfokuskan materi mengenai SIDEKA-NG, sebuah aplikasi berbasis teknologi informasi yang diperuntukkan bagi pengelolaan administrasi dan pembangunan desa. Materi tersebut disampaikan oleh dua narasumber dari Diskominfo Kabupaten Grobogan, yaitu Giri Adi Nuryanto dan Khoirul Mu’arif.

Giri Adi Nuryanto memaparkan bagaimana SIDEKA-NG dapat digunakan oleh desa untuk meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan data dan informasi. Dalam materi yang disampaikan, Giri menjelaskan bahwa SIDEKA-NG memungkinkan desa untuk mengelola berbagai jenis data secara digital, seperti data kependudukan, keuangan, pembangunan, dan pelayanan publik yang sebelumnya dikelola secara manual. Dengan menggunakan SIDEKA-NG, proses pencatatan dan pelaporan menjadi lebih cepat, akurat, dan terorganisir.

Sementara itu, Khoirul Mu’arif menyampaikan berbagai keuntungan yang bisa didapatkan oleh desa melalui penerapan SIDEKA-NG. Salah satunya adalah peningkatan transparansi dalam pengelolaan anggaran desa. Ia mengungkapkan bahwa dengan SIDEKA-NG, pengelolaan keuangan desa dapat dilakukan secara lebih terstruktur dan terkontrol, sehingga laporan keuangan dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat dan pihak-pihak terkait. SIDEKA-NG juga membantu memudahkan pelaporan ke pemerintah pusat, serta mempercepat proses verifikasi dan evaluasi kinerja desa.
Siapa yang Menyampaikan Bimtek?

Bimtek ini dibuka oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Grobogan, Drs. Mudzakir Walad, M.T. Dalam sambutannya, Mudzakir menyampaikan bahwa dengan adanya SIDEKA-NG, desa dapat mengelola data dan informasi secara lebih efisien, serta meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Ia juga menekankan bahwa teknologi informasi harus dimanfaatkan dengan baik agar pemerintahan desa menjadi lebih transparan dan akuntabel.

Materi mengenai SIDEKA-NG dan keuntungannya disampaikan oleh Giri Adi Nuryanto dan Khoirul Mu’arif, yang keduanya merupakan staf di Diskominfo Kabupaten Grobogan. Mereka berdua memiliki pengalaman dalam mengimplementasikan teknologi informasi di tingkat desa dan telah terlibat dalam pengembangan serta penerapan SIDEKA-NG di berbagai desa di Kabupaten Grobogan.
Kapan dan Di Mana Bimtek Dilaksanakan?

Bimbingan Teknis ini berlangsung pada hari Selasa, 5 November 2024, bertempat di Ruang Riptaloka Kabupaten Grobogan. Kegiatan ini dihadiri oleh peserta dari perangkat desa, perwakilan, serta admin web desa yang ada di wilayah Kabupaten Grobogan. Mereka diundang untuk mengikuti pelatihan guna memperdalam pengetahuan mereka terkait penerapan SIDEKA-NG di desa-desa masing-masing.
Mengapa Bimtek Ini Penting?

Bimtek ini sangat penting karena memberikan pemahaman kepada perangkat desa dan admin web desa tentang bagaimana teknologi, khususnya SIDEKA-NG, dapat digunakan untuk memperbaiki sistem pengelolaan data dan informasi di tingkat desa. Seiring dengan semakin berkembangnya teknologi informasi, desa-desa di Kabupaten Grobogan diharapkan dapat memanfaatkan SIDEKA-NG untuk mempercepat proses administrasi dan meningkatkan transparansi pengelolaan anggaran serta pembangunan.

Dengan penerapan SIDEKA-NG, desa tidak hanya dapat mengelola informasi dengan lebih efisien, tetapi juga memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses informasi terkait anggaran desa dan kegiatan pembangunan yang sedang berjalan. Hal ini akan mendukung terciptanya pemerintahan desa yang lebih terbuka dan akuntabel, sesuai dengan prinsip transparansi yang diamanatkan oleh Undang-Undang Desa.


Komentar dari Peserta dan Narasumber Narno, salah satu peserta dari Desa Sumberagung, memberikan komentar positif tentang kegiatan ini.

“Materi tentang SIDEKA-NG sangat relevan dengan tugas kami di desa, terutama dalam hal pengelolaan data dan keuangan desa yang lebih transparan. Kami kini memahami bagaimana SIDEKA-NG dapat membantu mempermudah pekerjaan kami, serta memberikan informasi yang lebih akurat kepada masyarakat,” ujarnya.

Narno juga menambahkan bahwa dengan adanya pelatihan ini, dirinya merasa lebih siap untuk mengelola website desa yang semakin efisien.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Grobogan, Drs. Mudzakir Walad, M.T., dalam sambutannya menyatakan, “Bimtek ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kapasitas desa dalam menggunakan teknologi untuk pengelolaan administrasi dan pelayanan publik. Dengan adanya SIDEKA-NG, kami berharap desa-desa dapat lebih efisien dalam mengelola data, serta meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.” Mudzakir juga menekankan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat mempermudah setiap perangkat desa dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, serta meningkatkan akuntabilitas di tingkat desa.
Bagaimana Cara Meningkatkan Kemampuan Teknologi Informasi di Pemerintah Desa?

Melalui kegiatan Bimtek ini, peserta diharapkan tidak hanya memperoleh pengetahuan tentang SIDEKA-NG, tetapi juga dapat mengimplementasikan sistem ini dalam pengelolaan desa mereka masing-masing. Penguatan kapasitas SDM di tingkat desa dalam hal teknologi informasi menjadi salah satu langkah strategis untuk meningkatkan pelayanan publik dan mempercepat pembangunan desa.

Bimtek ini diharapkan dapat menjadi langkah penting dalam mendukung transformasi digital di lingkungan Pemerintah Kabupaten Grobogan, guna mewujudkan pemerintahan desa yang lebih transparan, efisien, dan akuntabel. Dengan memanfaatkan teknologi seperti SIDEKA-NG, desa-desa di Kabupaten Grobogan diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan publik dan mempercepat proses pembangunan yang berkelanjutan.

Leave a comment